Kejayaan Sutra Alam Soppeng
Produksi sutra alam Soppeng telah mengalami fase yang sulit. Kejayaan sutra alam Soppeng yang merupakan produk primadona mengalami penurunan seiring semakin ketatnya persaingan dunia usaha dalam industri persutraan.
Hal ini mendorong Pemerintah Kabupaten Soppeng memandang perlu bahwa nilai komersial industri produk sutra alam Soppeng tetap layak untuk diperhitungkan.
Para pelaku industri sendiri mengalami gejolak yang luar biasa sehingga sedikit banyaknya mempengaruhi perkembangan industri sutra alam itu sendiri. Banyak petani sutra terpaksa harus menjadi penonton di tengah maraknya pasar persutraan di kawasan regional maupun nasional.
Perubahan paradigma para pelaku industri sutra alam, perkembangan teknologi serta pangsa pasar yang belum teroptimalisasi menjadi bahan diskusi yang menarik.
Persaingan pasar di era keterbukaan seperti sekarang ini membutuhkan strategi khusus. Terobosan baru sangat dibutuhkan sehingga industri sutra alam Soppeng bisa menjadi pemain. Salah satunya yang bisa menjadi pertimbangan adalah menjadi mitra potensial bagi daerah-daerah produksi sutra lainnya.
Kenapa harus bermitra? Jawabamya adalah karena Soppeng adalah pasar yang sangat potensial. Brand Soppeng begitu meluas dimana-mana sehingga potensi ini bisa dimaksimalkan.
Dengan sentuhan inovasi seperti ini diharapkan berdampak luas pada perputaran ekonomi. Kondisi geografis Soppeng juga sangat mendukung sebagai sentra industri sutra alam Sulawesi Selatan. Akses yang mudah dan murah karena dekat dengan ibukota provinsi.
Fase pahit manisnya industri sutra alam Soppeng merupakan pengalaman berharga guna mengembalikan kejayaan sutra alam di Provinsi Sulawesi Selatan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Soppeng bekerjasama dengan Kementerian Koordinasi Bidang Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan Univesitas Hasanuddin menggagas Focus Group Discussion (FGD) dimana menghadirkan seluruh stakeholder guna menghimpun data terkini serta mencari inovasi terbaru bagi model pengembangan industri sutra alam khususnya di Soppeng dan di Provinsi Sulawesi Selatan pada umumnya.
Penulis sendiri berkeyakinan bahwa mengembalikan kejayaan sutra alam Soppeng membutuhkan soliditas dan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat.
Semoga hajatan FGD nantinya (23-24 April 2018) bisa menjadi momentum awal bagi kembalinya kejayaan sutra alam Soppeng. Dan kiranya masyarakat Soppeng terkhusus pengunjung setia blog ini bisa memberi sumbang saran demi kejayaan sutra alam Soppeng.
Foto: Google
Hal ini mendorong Pemerintah Kabupaten Soppeng memandang perlu bahwa nilai komersial industri produk sutra alam Soppeng tetap layak untuk diperhitungkan.
Para pelaku industri sendiri mengalami gejolak yang luar biasa sehingga sedikit banyaknya mempengaruhi perkembangan industri sutra alam itu sendiri. Banyak petani sutra terpaksa harus menjadi penonton di tengah maraknya pasar persutraan di kawasan regional maupun nasional.
Untuk itu dibutuhkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat yang mempunyai kepedulian akan kejayaan sutra alam Soppeng. Peran pemerintah daerah maupun pusat terwujud dengan akan diselenggarakannya Focus Group Discussion (FGD) sebagai wadah berkumpul para pemangku kepentingan guna mencari dan mengumpulkan data serta solusi terkait dengan pengembalian kejayaan sutra alam Soppeng.
Persaingan pasar di era keterbukaan seperti sekarang ini membutuhkan strategi khusus. Terobosan baru sangat dibutuhkan sehingga industri sutra alam Soppeng bisa menjadi pemain. Salah satunya yang bisa menjadi pertimbangan adalah menjadi mitra potensial bagi daerah-daerah produksi sutra lainnya.
Dengan sentuhan inovasi seperti ini diharapkan berdampak luas pada perputaran ekonomi. Kondisi geografis Soppeng juga sangat mendukung sebagai sentra industri sutra alam Sulawesi Selatan. Akses yang mudah dan murah karena dekat dengan ibukota provinsi.
Fase pahit manisnya industri sutra alam Soppeng merupakan pengalaman berharga guna mengembalikan kejayaan sutra alam di Provinsi Sulawesi Selatan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Soppeng bekerjasama dengan Kementerian Koordinasi Bidang Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan Univesitas Hasanuddin menggagas Focus Group Discussion (FGD) dimana menghadirkan seluruh stakeholder guna menghimpun data terkini serta mencari inovasi terbaru bagi model pengembangan industri sutra alam khususnya di Soppeng dan di Provinsi Sulawesi Selatan pada umumnya.
Penulis sendiri berkeyakinan bahwa mengembalikan kejayaan sutra alam Soppeng membutuhkan soliditas dan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat.
Semoga hajatan FGD nantinya (23-24 April 2018) bisa menjadi momentum awal bagi kembalinya kejayaan sutra alam Soppeng. Dan kiranya masyarakat Soppeng terkhusus pengunjung setia blog ini bisa memberi sumbang saran demi kejayaan sutra alam Soppeng.
Foto: Google
Posting Komentar untuk "Kejayaan Sutra Alam Soppeng"