Kajian Awal: Sumber Air Baku di Soppeng Melimpah

Sebenarnya di Kabupaten Soppeng sumber air bakunya melimpah tapi kenapa justru terjadi kelangkaan air? Dan bahkan jika masyarakat membuat sumur bor air yang keluar walaupun jernih tapi airnya berbau.

Untuk itu diantisipasi dengan mencoba membuat master plan pengadaan sistem pengelolaan air bersih.  

Sumber air baku di Soppeng begitu melimpah. Sebenarnya Soppeng tidak mengalami kesulitan dengan air bersih. Di Jakarta air baku yang digunakan untuk perhotelan adalah air kanal. Jika dibandingkan dengan kondisi Soppeng, tentu kita patut bersyukur karena air baku kita masih tersedia. 

Lain halnya di Kalimantan Timur airnya justru kuning dan berbau. Ini dikarenakan kandungan besinya tinggi sekali.  

Sumber daya air di Soppeng jika dikelola dengan baik malah memiliki prospek ekonomi yang baik. Sebab kelebihan air tersebut bisa dijual dan tentu akan berpengaruh pada pendapatan daerah. Tinggal dikelola dengan lebih baik sehingga bisa menjadi berkelanjutan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Krisis air bersih di Soppeng disebabkan oleh pengelolaan yang tidak maksimal. Pada saat musim hujan, banyak air yang justru terbuang percuma. Dari hasil penelitian melalui survei yang dilakukan oleh tim ditemukan bahwa dalam kondisi musim kemarau, sumber air baku di Soppeng masih cukup tersedia.

Memang diperlukan sosialisasi sehingga pemahaman seluruh masyarakat terkait dengan ketersediaan air bersih bisa lebih terbuka. Bahkan boleh dikata jika hasil dari kajian master plan ini ditindak lanjuti maka akan menjadi nilai tambah bagi daerah dalam hal PAD.

Salah satu yang menjadi kendala adalah ketersediaan infrastruktur yang memadai. Sebagaima diketahui dibeberapa titik penampungan air justru memiliki daya tampung air yang masih kecil. 

Untuk membuat pengelolaan air bersih di Soppeng yang berkelanjutan maka dibutuhkan studi komprehensif sehingga bisa menjaring semua permasalahan dan dianalisis secara akademis. 

Berbagi :