3 Langkah Mudah Agar Bisa Sukses Menjalani Karantina di Rumah

Daftar Isi

1. Tetap Semangat
2. Jaga Kondisi Tubuh
3. Konsentrasi dan Fokus

Assalamualaikum, aga kareba sappo?
Alhamdulillah ketemu lagi di blog yang jelek ini hehe. Ya walau jelek-jelek begini yang penting milik sendiri lah, gimana setuju kan? Oh iya gimana kabar semuanya setelah menjalani PSBB, apa sudah bosan atau malah tambah kreatif selama tinggal di rumah. Saya yakin banyak dari kita sudah ada yang merasa bosan dan tidak tahu mau bagaimana lagi. Tapi jangan begitu kawan, masih banyak jalan insya Allah akan diberikan yang penting kita tetap sabar dan tawakkal.

Tetap Semangat

Saya sendiri harus mengakui berat rasanya harus "terkurung" di dalam rumah akibat wabah virus corona ini. Dan yang paling saya rasakan adalah seluruh badan menjadi kaku dan tidak ada semangat. Munkin karena kurang aktifitas maka tubuh dan otak menjadi malas dan kaku juga. Tetapi satu hal yang pasti dalam menghadapi situasi ini adalah kita tetap harus menjaga kesehatan. Jangan sampai karena stress tinggal di rumah malah membuat tubuh jadi mudah terserang penyakit.

Jaga Kondisi Tubuh

Iya ini tidak boleh dipandang enteng. Kondisi tubuh harus tetap fit. Caranya ya mulai dan rutin melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Kalau pengalaman saya sih ada beberapa cara yang saya lakukan seperti:

• Istirahat yang cukup. Istirahat di sini bukan berarti kerjaan hanya tidur melulu. Ingat kalau kebanyakan tidur juga tidak baik bagi tubuh. Jadi tetap usahakan melakukan aktifitas apapun walau itu hanya dilakukan di dalam rumah.

• Pola makan sehat. Nah karena kebetulan bulan puasa jadi cocok untuk mengurangi konsumsi makanan yang tidak sehat, makanan cepat saja, gorengan dan yang mengandung banyak pengawet supaya dihindari dulu.

• Perbanyak doa dan ibadah lainnya. Nah mumpung bulan puasa, bulan penuh ampunan dan berkah maka tak salahnya jika kesempatan ini kita gunakan sebaik mungkin. Menjaga shalat 5 waktu dan perbanyak baca kitab suci Al-Quran juga sangat bermanfaat bagi tubuh dan pikiran kita. Apalagi dengan adanya wabah seperti ini tentunya kita harus lebih banyak berserah diri pada Sang Pencipta.

Konsentrasi dan Fokus

Kenapa saya katakan ini karena berdasarkan pengalaman pada saat ada wabah seperti ini kita umat manusia paling gampang tergoda. Jadi untuk lebih menjaga pikiran kita agar selalu fokus maka saya sarankan untuk mengurangi aktifitas di media sosial. Cukup media sosial digunakan pada saat tertentu saja. Kenapa begitu? Media sosial menjadi sumber berbagai macam informasi yang tidak bisa kita saring mana yang betul atau hoaks. Makanya untuk menjaga pikiran tetap fokus setidaknya kurangi menggunakan media sosial tersebut.

Oke kawan, demikian dulu yang bisa saya tuliskan. Lain kesempatan kita akan ketemu insya Allah dengan topik pembahasan lainnya. Tetap semangat dan pantang menyerah.

Salam

Berbagi :